Jumat, 09 Desember 2016

Gambar

Jngan lupa kunjungi tiap hari, karna gambar terbaru
dari kmi sllu hadir buat anda tiap hari nya, mkasih ats kunjungan nya...





Rabu, 02 November 2016

Berjuang di jalan Allah

TIDAK SEMUA PEPERANGAN TERMASK SABILILLAH

Sementara orang beranggapan bahwa setiap ada orang muslim memanggul senjata,berarti sedang berperang fisabilillah, tanpa melihat tujuan, kondisi, syi’ar, ataupun bendera yg dibawa orang tersebut.

Padahal mungkin saja didalam peperangan itu mereka membela bendera jahiliyah (yg tidak menghendaki tegaknya islam), atau Negara sekuler.seharusnya kita mampu melihat dengan kacamata ilahiyah untuk menentukan apakah itu termasuk sabilillah atau sabilisysyaithan.

Perang dikatakan sabilillah apabila berkaitan dengan membela dienulhaq (AL-ISLAM), menegakkan kalimat-Nya, serta membela kejayaan Islam (Baldah thoyyibah-Robbun Ghafuur). Disinilah letak perbedaan nya. Jika peperangan itu kosong dari ruhilahiyah, maka perang itu hanya sekedar perang duniawi atau perang adat, sebagaimana yang dilakukan kebayakan umat manusia di dunia dewasaini. Perang demikian ini tidak layak mendapat posisi di sisi Allah SWT, tidak ada tempat baginya dalam Islam, dan juga tidak diajarkan oleh RASUL-Nya.

Sebagai contoh (perang non sabilillah) adalah perang golongan komunis Uzbekistan yang ingin membebaskan negerinya (yang semula Islam) dari cengkraman Komunis Rusia. Perang ini bukanlah sabililla. Karena menurut pandangan Islam, komunis Uzbekistan sama saja dengan komunis Rusia, dan alasan yang lebih pasti adalah mereka tidak ingin menegakkan bendera Islam. Perang tersebut baru dikatakan fisabilillah jika dilakukan oleh kaum muslimin dengan tujuan untuk menumbangkan hokum kuffar untuk kemudian diganti dengan hukum Islam, menurunkan bendera jahiliyah untuk selanjutnya mengibarkan bendera tauhid.

Jihat dan perang itu terdiri secara mutlak tidaklah suci dalam pandangan Islam. Akan tetapi Islam dapat mensucikan keduanya jika tujuannya untuk membela dienullah. Oleh karena itu manusia yang berjihat dengan menyerahkan harta dan jiwanya semata-mata karena membela diri, atau kehormatan tanah airnya; tanpa peduli mereka itu mengaku beragama, atau zalim, atau sekuler, atau anti agama, maka apasaja yang telah mereka usahakan itu hanyalah sia-sia belaka dan di sisi Allah SWT seperti fatamorgana.

Yang membedakan antara muslim dan non muslim dalam jihad adalah tujuannya. Bahwa kaum muslimin itu berjihad semata-mata karena Allah SWT, berperang karena Allah SWT, sedangkan kaum non muslim tidak. Sedangkan tujuan inilah yang menyebabkan sucinya jihad dan perang bagi mereka, dan menjadikan nya sebagai ibadah serta upaya dalam rangka taqarrub kepadaNya.

Tentang apakah akhir dari perang itu akan terjadi pergantian “suku” atau “golongan” yang berkuasa, tidaklah merupakan tujuan utama dalam Islam. Yang penting adalah mampukah generasi penggantinya itu menegakkan kalimat dan syari’at Allah SWT dimuka bumi, sehingga hukum Islam bias tegak.

Kita pertegas kembali bahwa setiap perang yang terjadi dibawah naungan bendera selain Islam dengan tujuan yang tidak untuk menolong dan membela kehormatan Islam bukan lah termasuk perang suci (islam). Jika ada yang mengatakan bahwa perang ini tergolong fisabilillah maka ia termasuk ke dalam orang-orang yang menjual dienullah.

Sikapa demikian berlandasan pada hadits nabi SAW yang diriwayatkan jamaa’ah dari Abu Musa. Ia berkata :” Rasulullah ditanya tentang seseorang yang berperang karena keberaniannya, yang seseorang lagi karena emosinya, dan seseorang lagi karena riya’. Mana diantara mereka itu yang termasuk sabilillah? Beliau menjawab :

“Barang siapa yang berperang dengan tujuan untuk tegaknya kalimatullah, termasuk sabilillah” (Lihat Nailul Authar, jilid 7, hal, 226 227).

Itulah kriteria yang dipakai untuk membedakan antara perang sabilillah dengan perang sabiliththaghut, jihat Islam atau perang jahiliyah. Dan yang dimaksut dengan menegakkan kalimat Allah adalah mengajak manusia kepada Islam.

Yang demikian ini bukan berarti kita memeriksa hati mereka satu per satu, akan tetapi menyangkut ketentuan hukum bagi mereka (baik secara pribadi maupun jama”ah), berdasarka persesuaianya dengan tujuan umum, syi’at niat mereka yang bias terbaca. Adapun terhadap niat yang tersembunyi dan faktor-faktor batin yang ada pada setiap hati manusia, maka sebaiknya kita serahkan saja kepada Allah SWT.

Di sinilah perlunya fatwa ulama yang mampu serta berani menjelaskan secara tegas tentang kebenaran dan duduk persoalan infak fi sabilillah tersebut untuk mencegah jangan sampai harta kekayaan kaum muslimin jatuh ketangan orang-orang yang memusuhi Islam , baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Jatuh ketangan orang-orang yang mensifati hukum Islam dengan hukum primitif dan hukum rimba, sebagaiman predikat yang mereka berikan kepada da’i-da’i muslimin sebagai orang yang terbelakang dan kuno. Justru mereka yang Islam nya sekedar pada nama KTP saja, macam ini lah yang lebih berbahaya daripada Yahudi dan Nasrani.

Cerita diatas di angkat dari buku BERJUANG DIJALAN ALLAH,

Jika ada penulisan kata atau tanda baca pada cerita diatas mohon maaf dari dalam hati karna kehilafan kami saat menulis, sekian cerita kami di hari ini semoga jadi pedoman bagi kita semu amin amin yarobbal alamin…

Sementara orang beranggapan bahwa setiap ada orang muslim memanggul senjata,berarti sedang berperang fisabilillah, tanpa melihat tujuan, kondisi, syi’ar, ataupun bendera yg dibawa orang tersebut.

Padahal mungkin saja didalam peperangan itu mereka membela bendera jahiliyah (yg tidak menghendaki tegaknya islam), atau Negara sekuler.seharusnya kita mampu melihat dengan kacamata ilahiyah untuk menentukan apakah itu termasuk sabilillah atau sabilisysyaithan.

Perang dikatakan sabilillah apabila berkaitan dengan membela dienulhaq (AL-ISLAM), menegakkan kalimat-Nya, serta membela kejayaan Islam (Baldah thoyyibah-Robbun Ghafuur). Disinilah letak perbedaan nya. Jika peperangan itu kosong dari ruhilahiyah, maka perang itu hanya sekedar perang duniawi atau perang adat, sebagaimana yang dilakukan kebayakan umat manusia di dunia dewasaini. Perang demikian ini tidak layak mendapat posisi di sisi Allah SWT, tidak ada tempat baginya dalam Islam, dan juga tidak diajarkan oleh RASUL-Nya.

Sebagai contoh (perang non sabilillah) adalah perang golongan komunis Uzbekistan yang ingin membebaskan negerinya (yang semula Islam) dari cengkraman Komunis Rusia. Perang ini bukanlah sabililla. Karena menurut pandangan Islam, komunis Uzbekistan sama saja dengan komunis Rusia, dan alasan yang lebih pasti adalah mereka tidak ingin menegakkan bendera Islam. Perang tersebut baru dikatakan fisabilillah jika dilakukan oleh kaum muslimin dengan tujuan untuk menumbangkan hokum kuffar untuk kemudian diganti dengan hukum Islam, menurunkan bendera jahiliyah untuk selanjutnya mengibarkan bendera tauhid.

Jihat dan perang itu terdiri secara mutlak tidaklah suci dalam pandangan Islam. Akan tetapi Islam dapat mensucikan keduanya jika tujuannya untuk membela dienullah. Oleh karena itu manusia yang berjihat dengan menyerahkan harta dan jiwanya semata-mata karena membela diri, atau kehormatan tanah airnya; tanpa peduli mereka itu mengaku beragama, atau zalim, atau sekuler, atau anti agama, maka apasaja yang telah mereka usahakan itu hanyalah sia-sia belaka dan di sisi Allah SWT seperti fatamorgana.

Yang membedakan antara muslim dan non muslim dalam jihad adalah tujuannya. Bahwa kaum muslimin itu berjihad semata-mata karena Allah SWT, berperang karena Allah SWT, sedangkan kaum non muslim tidak. Sedangkan tujuan inilah yang menyebabkan sucinya jihad dan perang bagi mereka, dan menjadikan nya sebagai ibadah serta upaya dalam rangka taqarrub kepadaNya.

Tentang apakah akhir dari perang itu akan terjadi pergantian “suku” atau “golongan” yang berkuasa, tidaklah merupakan tujuan utama dalam Islam. Yang penting adalah mampukah generasi penggantinya itu menegakkan kalimat dan syari’at Allah SWT dimuka bumi, sehingga hukum Islam bias tegak.

Kita pertegas kembali bahwa setiap perang yang terjadi dibawah naungan bendera selain Islam dengan tujuan yang tidak untuk menolong dan membela kehormatan Islam bukan lah termasuk perang suci (islam). Jika ada yang mengatakan bahwa perang ini tergolong fisabilillah maka ia termasuk ke dalam orang-orang yang menjual dienullah.

Sikapa demikian berlandasan pada hadits nabi SAW yang diriwayatkan jamaa’ah dari Abu Musa. Ia berkata :” Rasulullah ditanya tentang seseorang yang berperang karena keberaniannya, yang seseorang lagi karena emosinya, dan seseorang lagi karena riya’. Mana diantara mereka itu yang termasuk sabilillah? Beliau menjawab :

“Barang siapa yang berperang dengan tujuan untuk tegaknya kalimatullah, termasuk sabilillah” (Lihat Nailul Authar, jilid 7, hal, 226 227).

Itulah kriteria yang dipakai untuk membedakan antara perang sabilillah dengan perang sabiliththaghut, jihat Islam atau perang jahiliyah. Dan yang dimaksut dengan menegakkan kalimat Allah adalah mengajak manusia kepada Islam.

Yang demikian ini bukan berarti kita memeriksa hati mereka satu per satu, akan tetapi menyangkut ketentuan hukum bagi mereka (baik secara pribadi maupun jama”ah), berdasarka persesuaianya dengan tujuan umum, syi’at niat mereka yang bias terbaca. Adapun terhadap niat yang tersembunyi dan faktor-faktor batin yang ada pada setiap hati manusia, maka sebaiknya kita serahkan saja kepada Allah SWT.

Di sinilah perlunya fatwa ulama yang mampu serta berani menjelaskan secara tegas tentang kebenaran dan duduk persoalan infak fi sabilillah tersebut untuk mencegah jangan sampai harta kekayaan kaum muslimin jatuh ketangan orang-orang yang memusuhi Islam , baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Jatuh ketangan orang-orang yang mensifati hukum Islam dengan hukum primitif dan hukum rimba, sebagaiman predikat yang mereka berikan kepada da’i-da’i muslimin sebagai orang yang terbelakang dan kuno. Justru mereka yang Islam nya sekedar pada nama KTP saja, macam ini lah yang lebih berbahaya daripada Yahudi dan Nasrani.

Cerita diatas di angkat dari buku BERJUANG DIJALAN ALLAH,

Jika ada penulisan kata atau tanda baca pada cerita diatas mohon maaf dari dalam hati karna kehilafan kami saat menulis, sekian cerita kami di hari ini semoga jadi pedoman bagi kita semu amin amin yarobbal alamin…

Kamis, 13 Oktober 2016

Terpuruk

Cinta dalm doa ku
Tumpuan harapan hangus terbakar jadi debu kekhawatiran rasa ini...
Ku tahan kuat air mata ini...
Tak kuasa menahan...
Kutup mulut ini biar tak bersuara...
Namun ia menetes semakin deras...
Tangan mengusap dada,
Napas menghela mata kupejam
Kian mengalir airmata...
Tuhan satu pinta hamba mu
Ku cinta, sungguh mencinta nya...
Sebelum aku mati...
Perboleh kan ku bersama nya,
Menatapnya meski dalam sekejap...
Setelh itu jika kematian hanya pada saat itu...
Jemput lah dalam pandangn nya...
Menatap ku....

Selasa, 11 Oktober 2016

Kunci guitar tapsel

Selmat jumpa kembali, semoga kbar pengunjung seht slalu dan penuh senyum manis tentunya...ini koor guitar lagu mandailing dimna koor ini diambil dari sofwer pendeteksi kunci gitar di PC saya melalui Winamp,,,, jdi salah dikit gak papa lah ya kan cob...
Oke lnsung simak koor nya semoga bermanfaat buat agan2 yg suka.....
Makasih atas kunjungan nya dan mari kita perluaskan blog ini....heheee
TAPSEL

JUDUL LAGU : SONGON SARINDAN

VOCAL : DEDI KDI

Intro; (A# G#2X) F A# 

A# G#

(#) Najolo hodo mandokon cinta tu au

F# A# D#F#

Najolo hodo mandokon sayang tua au

A# G#

Sahinggo tarbuka do dirohaku

F# A#

Nagiot manarimo cintamu

G# A#

Ikhlas do anggi rohaku

G# A#

Namangholongi dirimu 

G# F#

Ikhlas do anggi rohaku

F# A# 

Namanarimo cintamu

Kembali (#)(A# F D# F F# A#2X)

A# D#

Hape… tibo mamasona

G# A# a#D# F F# A# F# A#

Maruba… anggi rohamu

A# D#

Ia do… panggonti diriku

G# A# a# 

Nalobi sempurna di matamu

G# a#

Hapengan tarsongon sarindan

G# a#

Namambunu panoppanganna

G# a#

Hapengan tarsongon sarindan

F# a#

Mambaen au kecewa

Kembali (#)reff

Merelakan mu

Selamat bertemu kembali diblog saya gan...berhubunh blog lama tidak aktif lgi jdi sya mmbuat blog ini untuk berbagi sedikit ilmu, pengetahuan, pengalaman saya sehari2, jadi jika ada penulisan kata kalimat kurang tepat harap agan mklumi....
Oke mari kita lngdung kepokok inti yang saya bgikan selamt membaca kisah ini cob...
           Meniti cinta dalam kenangan mu             

Ketika cinta harus memilih, antara lanjut atau tidak, disitu iman diuji akn kesetian buat menghasilkan keputusan yang tepat….

                         Dan disaat cinta kadang waktunya akan mengalah ditengah peperangan dengan hasutan orang ketiga, hati mulai lemah seakan jantung berdetak mulai berlahan, seolah sang pencabut nyawa kian menghampiriku…..

                         Kisah ini tentang kau, aku dan kelurgamu,,,, dimna cinta yang sesungguh nya telah mampu kurangkai bersama jutaan warna, ribuan sinar akn ketulusan disaat dirimu mulai merangkul hati ini…….

                          Ku selalu berharap agar penguasa jagat sellu memberi ku kekuatan tuk mencintai gadis diluar kemampuan ku, dia penuh keanggunan, kaya kelembutan, bersinar dengan keimanan, penuntun dalm berpendidikan…..

                          Pantas kah kehadiran seorang pegembara  menjadi bagian keluarga kerjaan ber tahta intan berlian, menduduki bangku ke kuningan emas dan perak,,,,

                          Mungkin bahkan menjadi ocehan dalam istana mu, yang kutau  hanyalah bertahan hidup, berusaha meyakinkan hati seoarng gadis sederhana ternyata dia putri seorang raja….

                       Dalam hitungan bulan ku menyanjung mu penuh kasih sayang  diirngi sebuah harapan menyunting mu, dan membawa mu pulang melihat gubuk keluarga ku….

                      Tapi mungkin ini akan menjadi mimpi dalam malam panjang ku nantinya…..

              Kau telah melukis wajah mu di bola mataku, menulis namamu dalm relung hatiku, kini k mulai menyadari cintaku kian mengobar membara dalm sebuah harapan tuk mempersunting mu….

                Kumohon dengarlah jeritan luka hati yang tiada goresan selain goresan nama mu yg amat indah disana, jutaan kisah telah kita jadikan dalm satu rasa membuat seedih menjadi bahagia….

                 Itu semua berupa anugerah bagiku, karna dengan mu ku bahagia, tanpa hadirmu ku merasa kehilangan, hati ku yang dulu peka terhadap cinta kini berbunga harum mewangi  mengelilingi nama mu disana…

              Baru ini kurasa cinta, mulai bahagia mulai tersirat keseriusan dalam hati, nyata nya kau tutupi keluaga mu yg memandang ku sebelah mata, biar hina dalm keluarga mu, namun cinta ini tetap milik mu meski kau tak mampu ku miliki…

               Turuti orng tua mu, jangan durhaka saying, sorga itu berada dlm ridho nya orng tua, tiada arti kau prjuangkan pemuda yg tak berkedudukan hanya orang asing….

                  Hanya harapan sirna ternyata merangkul hati ini, cinta tak cukup buat kau bhagi nnti nya, sementara hanya itu yg dimiliki pengembara yg berjalan tanpa tujuan hanya ditemani tongkat kejujuran semata, yg tada berharga dalm istana mu…

                   Hilangan harapan bersama bayangan manis mu berlalu memudar terbias angin, sakit, perih derita ini namun apa daya insyan lemah ini, hanya mampu tersenyum melihat lankah kaki dan lambaiyan tangan mu beranjak pergi dari kehidupan anak malang ini…

                    Pergilah kasih, jangan menoleh kebelakang, tataplah didepan ada cinta menunggumu yang kian menuntun mu pada masadepan yg berwana indah dengan sepadan bersama mu….

                    Biarkan ku meneteskan airmata ini terakhir nya menatap mu pergi, biarkan aku terpuruk saat ini usah kau rangkul raga ini, biar ceritamu abadi dlm angan dan harapan ku yg pupus….

Selamat jalan cinta ku… bhagialah sllu,